Para
pembisnis internet mesti memiliki web atau blog, Ini diharuskan atau
wajib bagi mereka. Dengan web atau blog itulah mereka bisa
memperkuat branding atau menyajikan berbagai informasi penting baik yang
gratis
maupun yang premium.
Dari kebutuhan memiliki web atau blog inilah muncul ribuan peluang untuk
bisnis lain. Misalnya jasa penulisan artikel, jasa design template, jasa
scripting dan sebagainya. Bila anda merasa punya kemampuan menulis yang
menarik, anda bisa menjadi penulis artikel blog orang lain.
Bahkan bila anda mampu menulis penawaran yang menarik (yang biasa disebut
copywriting), anda bisa menjual jasa penulisan surat penjualan (sales letter)
untuk website toko online. Dan ini berarti uang segar untuk anda.
Jadi blog yang baik adalah blog
dengan content yang menarik, informatif dan rutin diupdate. Tapi pemilik blog
yang sibuk terkadang tidak punya cukup waktu untuk mengupdate content blognya,
sehingga mereka bersedia membayar orang untuk itu.
Harga bandrol penulis content blog bervariasi. Tergantung nego. Yang jelas,
syaratnya adalah artikel harus original, bukan hasil copy paste, minimal 350
kata per artikel dan disenangi oleh mesin pencari (search engine).
Mungkin anda bertanya, bagaimana pemilik blog tahu bahwa sebuah artikel
adalah original atau hasil copypaste? Cukup mudah kok. Masukkan saja teks
artikel pada web www.copyscape.com,
seketika ketahuan kalau sebuah artikel adalah original atau plagiat.
Lalu mungkin anda bertanya lagi, bagaimana ciri-ciri artikel yang disukai
oleh mesin pencari (search engine)? Untuk menjawab ini sebaiknya kita belajar
pada seorang IM (Internet Marketer).
Kemudian,
kalau anda pemilik blog newbie yang masih baru buat web atau blog
gratisan seperti saya, tentunya anda tidak tertarik membayar penulis
content.
Untuk ini, anda bisa memakai artikel-artikel yang bersifat PLR. Yaitu
artikel-artikel tulisan orang lain yang bisa anda ‘akui’ sebagai milik
anda
tanpa harus minta izin terlebih dulu.
Tentu kerjaan anda bertambah, karena artikel-artikel PLR biasanya berbahasa
Inggris (walaupun sederhana). Jadi anda harus menerjemahkan dulu menggunakan
jasa Google Translator dan mengedit sedikit agar enak dibaca dan agar tidak
langsung ketahuan sebagai artikel copy paste.
Cara lain adalah anda bisa menggunakan spinner untuk mengubah artikel anda sebelum menerjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia. Kedua cara ini sama-sama baiknya, tapi mengharuskan
anda mengedit lebih dulu secara manual sebelum dipublish.
Semoga artikel singkat ini bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar